Umat Katolik Paroki Santo Yoseph Naikoten berbondong-bondong menghadiri Perayaan Ekaristi Rabu Abu, 5 Maret 2025, yang diselenggarakan dalam tiga kali misa, yakni pukul 06.00, 16.30, dan 18.00 WITA.






















Rabu Abu merupakan awal Masa Prapaskah, saat umat Katolik menerima abu di kepala sebagai tanda pertobatan, sekaligus memulai masa puasa dan pantang selama 40 hari, menuju perayaan Paskah.
Pada Misa sore pukul 16.30, umat tumpah ruah memenuhi gereja hingga di luar gereja.
Perayaan Ekaristi dipimpin oleh RD Jhon Rusae, dengan iringan Paduan Suara Orang Muda Katolik (OMK) Santo Yoseph Naikoten.









Dalam homilinya, RD Jhon Rusae menekankan pentingnya Rabu Abu sebagai momentum refleksi diri, memperbarui hidup dalam doa, puasa, dan amal kasih.
“Allah memberi kita masa puasa karena Allah menghendaki pembebasan kita. Pembebasan dari dosa dan pembebasan dari kuasa maut. Masa ini adalah tanda bahwa Allah mengasihi kita. Masa ini juga menandakan Allah setia mendampingi kita umatnya menuju pembebasan.
Panggilan kepada pertobatan, juga menunjukkan bahwa kita sedang berziarah bersama menuju allah.”













Pada Misa berikutnya, pukul 18.00 wita, juga tetap dipadati umat. Perayaan misa ini menjadi istimewa dengan kehadiran Gubernur Nusa Tenggara Timur yang baru dilantik, Bapak Emanuel Melkiades Laka Lena.
Seluruh rangkaian perayaan Rabu Abu di Paroki Santo Yoseph Naikoten berlangsung tertib dan khidmat, menjadi awal yang bermakna bagi umat dalam perjalanan rohani menyongsong Paskah di Tahun Yubileum 2025