Hari Raya Maria Diangkat ke Surga, Minggu 18 Agustus 2024, menjadi momen istimewa bagi 159 anak di Paroki St. Yoseph Naikoten Kupang yang menerima Komuni Pertama.
Sejumlah 122 anak menerima Komuni Pertama di Gereja St. Yoseph Naikoten, dan 37 anak menerima Komuni Pertama di Gereja St. Petrus Stasi Manulai.
Perayaan Ekaristi di Gereja St. Yoseph Naikoten Kupang, dimulai tepat pukul 09.00 WITA dan berlangsung selama 2 jam 10 menit. Misa yang khidmat dan penuh sukacita ini dipimpin oleh RD Andre J. Alo, didampingi oleh RD Robin Lopes, RP Yanto Djabur, Sch., dan P. Marianus Naben, OSM.
Anak-anak penerima Komuni Pertama telah menjalani masa persiapan yang intensif sejak bulan Mei hingga Juli 2024, dibimbing oleh 12 orang Pembina dari Paguyuban Katekis Paroki St. Yoseph Naikoten dan Biara PRR. Mereka mengikuti dua sesi pertemuan setiap minggu dan kemudian ditingkatkan menjadi tiga sesi per minggu pada bulan Agustus. Selama proses ini, anak-anak dibekali dengan pemahaman tentang Ekaristi Kudus dan berbagai persiapan penting lainnya untuk bersatu dengan Kristus melalui Sakramen Ekaristi.
Pada akhir masa pembinaan, anak-anak menjalani serangkaian tes untuk memastikan pemahaman dan kesiapan mereka dalam menerima Komuni Pertama. Mereka juga menerima Sakramen Rekonsiliasi sebelum menyambut Kristus dalam Ekaristi.
Dalam minggu terakhir diadakan Triduum dan latihan pemantapan perayaan Ekaristi Komuni Pertama, untuk memastikan bahwa anak-anak memahami setiap bagian dari Misa dan mampu mengikutinya dengan aktif dan penuh kesadaran.




Dalam homili Misa Penerimaan Komuni Pertama di Paroki St.Yoseph Naikoten Kupang, RD Robin Lopes mengingatkan anak-anak akan pentingnya mengikuti Perayaan Ekaristi dengan sikap yang sopan dan berpartisipasi secara aktif. “Anak-anak dipanggil untuk mengikuti Perayaan Ekaristi dengan sopan dan aktif, bukan hanya pada hari ini ketika kalian menerima Komuni Pertama, tetapi sepanjang hidup kalian.”
Misa Komuni Pertama ini diiringi nyanyian-nyanyian liturgi oleh PS Remaja Paroki St.Yoseph Naikoten dan dihadiri para orang tua, serta keluarga dan kerabat lainnya yang memberikan dukungan bagi anak-anak mereka.




Bagi banyak keluarga Katolik, Komuni Pertama adalah peristiwa penting yang merupakan sebuah tonggak baru dalam perjalanan iman anak-anak mereka. Penerimaan Komuni Pertama tidak hanya memperkuat iman pribadi anak-anak, tetapi juga mempererat ikatan kekeluargaan dan kekerabatan dalam hidup mereka.
Setelah Misa, anak-anak bersama keluarga mereka melakukan foto bersama para imam dan para pembina, untuk mengabadikan momen yang akan selalu dikenang sepanjang hidup mereka.

Penerimaan Komuni Pertama bagi 159 Anak ini bukan hanya merupakan tonggak baru dalam perjalanan kehidupan rohani mereka, tetapi juga mengingatkan keluarga mereka dan kita semua akan pentingnya mendidik generasi muda dalam iman yang kokoh, agar mereka dapat tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang setia dan penuh kasih, siap melayani Tuhan, Gereja dan sesama. “Para orang tua atau wali dari anak-anak penerima Komuni Pertama, terimakasih karena sudah menghantar anak-anak ini sampai pada Komuni Pertama. Dahulu kalian sudah menghantar mereka untuk di baptis. Tetaplah mendampingi dan menghantar mereka sampai mereka menjadi Imam, Bruder, Suster atau ketika mereka menikah nanti” tandas RD Andre dalam pesan terakhir sebelum berkat perutusan.
Proficiat untuk 159 Anak Penerima Komuni Pertama Tahun 2024